Rabu, 12 Desember 2012

PRODUKTIVITAS KERJA


Oleh                : Siti Junaida
Mata Kuliah    : Managemen Organusasi, 2012-1
Prodi/Fak        : Ilmu Teknologi Pangan/Pertanian, Universitas Yudharta

Pengertian Produktivitas Kerja
Produktivitas kerja merupakan salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuan. Karena sumber daya manusia merupakan elemen strategis dalam organisasi yang harus diakui dan diterima oleh perusahaan. Tanpa adanya sumber daya manusia, maka perusahaan tidak dapat memproduksi barang dan jasa yang dihasilkan. Akan tetapi sumberdaya manusia atau tenaga kerja juga harus dilihat dari beberapa aspek seperti tingkat pendidikan tenaga kerja, skill (keterampilan) sehingga tenaga kerja yang ada merupakan tenaga kerja yang tidak hanya produktif tetapi juga berkualitas dan sesuai dengan  kriteria atau harapan dari perusahan yang dibutuhkan.
Pada dasarnya produktivitas merupan suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan kehidupan mengenai pelaksanaan produksi didalam suatu perusahaan,
Produktivitas mempunyai dua dimensi, yaitu efektivitas yang mempengarah pada pencapaian untuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Yan kedua efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan imput dengan realitas penggunaannya atau bagaimana pekerjaan itu dilaksanakan.

Meningkatkan roduktivitas kerja
Salah satu cara potensial tertinggi dalam meningkatan produktivitas kerja adalah mengurangi jam kerja yang tidak effektif. kesempatan utama dalam meningkatkan produktivitas kerja terletak pada kemampuan individu, sikap individu dalam bekerja serta menajemen organisasi kerja. Setiap tindakan perencanaan peningkatan produktivitas mencakup tiga tahap yaitu:
1.      Faktor makro
2.      Mengukur pentingnya setiap faktof dan menentukan prioritasnya.
3.      Merencanakan sistem tahapan untuk meningkatkan kemampuan pekerja.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Untuk mencapai produktivitas yang tinggi suatu perusahan dapat didukung oleh beberapa factor yang mempengruhi produktivitas kerja. Anoraga dan Suyati (1995) menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang dominan dalam meningkatkan produktivitas kerja, antara lain :
1.      Pendidikan dan pelatihan
2.      Motivasi
3.      Kontrol diri
4.      Keterampilan  
5.      Sikap dan etika kerja
6.      Gizi dan kesehatan
7.      Tingkat penghasilan
8.      Linkungan kerja dan iklim kerja
9.      Teknologi
10.  Sarana produksi
11.  Jaminan sosial
12.  Manajemen
13.  Kesempatan berprestasi

Pengukuran Produktivitas Kerja

Pengukuran produktivitas kerja pada dasarnya digunakan untuk mengetahui sejauhmana tingkat efisiensi dan efektifitas tenaga kerja dalam menghasilkan suatu hasil kerja dalam sebuah perusahaan. Semakin produktif tenaga kerja maka hasil pekerjaannya akan terlihat baik. Sedangkan tingkat produktivitas dapat diukur dengan:
1.   Penggunaan waktu :
Penggunaan waktu kerja yang digunakan tenaga kerja untuk menghasilkan output dan sebagai alat ukur produktivitas kerja meliputi :
a.    Kecepatan waktu kerja
b.    Penghematan waktu kerja
c.    Kedisiplinan waktu kerja
d.    Tingkat absensi
2.   Output yang dihasilkan:
Banyaknya output yang dihasilkan oleh tenaga kerja juga digunakan sebagai alat ukur produktivitas kerja dimana semakin banyak output yang dihasilkan pekerja maka produktivitas kerja dan tenaga kerja akan semakin baik. Banyaknya output yang dihasilkan pun harus diikuti dengan kualitas barang yang diproduksi.
Pengukuran produktivitas kerja inilah yang digunakan sebagai sarana untuk menganalisa dan mengukur efisiensi produksi. Selain itu juga digunakan untuk menentukan target pada produksi berikutnya serta untuk menentukan upah tenaga kerja yang memproduksi barang tersebut.
Tujuan dari pengukuran  produktivitas kerja itu sendiri yaitu untuk membandingkan  pertambahan hasil produksi dari waktu ke waktu, pertambahan pendapatan dari waktu ke waktu, pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu, membandingkan jumlah hasil sendiri dengan orang lain, serta komponen prestasi sendiri dengan prestasi orang lain.
Produktivitas kerja juga dapat diukur dengan menggunakan dua cara yaitu (Physical Producivity dan Value Productivity. Physical Productivity) yaitu produktivitas secara kuantitatif seperti ukuran (size), berat, panjang, berat, banyaknya unit, waktu dan banyaknya tenaga kerja. Sedangkan (Value Productivity) yaitu ukuran produktivitas dengan menggunakan nilai uang.

Ruang Lingkup Produktivitas
Paul Maili mengemukakan pandangan terhadap produktivitas melalui ruang lingkup sebagai berikut:
1.      Ruang Lingkup Nasional
Memandang negara secara keseluruhan. Disini diperhitungkan faktor-faktor secara sederhana seperti buruh, capital, manajemen, bahan mentah dan sumber lainnya sebagai kekuatan yang mempengaruhi barang-barang ekonomi dan jasa. Lingkungan ini menggambarkan pengaruh seluruh fakor menjadi satu daripada memisahkannya menjadi kelompok-kelompok tertentu.
2.      Ruang Lingkup Indusri
Dalam hal ini factor factor yang berhubungan dan berpengaruh dikelompokkan dalam industri yang sejenis misalnya industry perdangan, perhubunan, perdagangan dan lain-lain
3.      Ruang Lingkup Perusahaan dan Organisasi
Pada suatu perusahaan atau organisasi akan terlihat pengaruh hubungan antara beberapa faktor. Keluaran per jam orang dapat diukur dan dibandingkan dengan perusahaan lain. Kemampuan, tingkat pengembalian modal, pemenuhan anggaran dapat memberikan suatu ukuran bagaimana seluruh daya diolah untuk menghasilkan keluaran tertentu. Dalam suatu organisasi, produktivitas tidak hanya ditentukan oleh baik tidaknya tenaga kerja.
4.      Ruang Lingkup Perorangan
Produktivitas kerja perorangan dipengaruhi oleh lingkungan kerja serta peralatan yang digunakan, proses dan perlengkapannya. Dalam hal ini timbul satu faktor yang mempengaruhi yang sulit diukur yaitu motivasi. Motivasi sangat dipengaruhi oleh kelompok kerja lainnya dan alasan mngapa seseorang melakukan pekerjaan tersebut.

Daftar Pustaka
Anoraga dan Suyati. 1991. Psikologi Industri dan Psikologi Sosial. Jakarta: Pustaka Jaya
Aprilian, Tomas (2010),” Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan Struktur Rangka Atap Baja (Studi Kasus Proyek Pembangunan Rumah Sakit Dr. Moewardi, Surakarta Jawa Tengah)”, Skripsi Telnik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (2010)